Abraham Lincoln adalah Presiden
Amerika Serikat yang ke 16. Beliau dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus
perbudakan dan menyatuka Amerika Utara dan Selatan sehingga menjadi negara
federasi yang bersatu. Abraham Lincoln adalah anak dari seorang petani,
beliau dilahirkan di Hardin County, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809.
Meskipun kehidupannya penuh
kesulitan namun sejak kecil beliau telah mengenal apa itu kemerdekaan dan
perdamaian. Beliau yakin bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup merdeka dan
damai.Lincoln memiliki kekurangan dalam hal bicara yaitu jika ngomong gagap.
Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini. Walau begitu
Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat sadar akan kebenaran.
Suatu hari, ia sedang mengantarkan
barang ke pelabuhan di New Orleans ketika ia menyaksikan penjualan budak-budak
berkulit hitam. Di Amerika ada perbedaan besar dalam filosofi, ekonomi, dan
politik antara Utara dan Selatan. Warga Utara lebih modern pemikirannya namun
lebih miskin. Sedangkan selatan terutama terdiri dari kaum imigran yang
merupakan bangsawan dan kaya-raya, mereka terdiri dari tuan tanah yang sangat
mengandalkan budak berkulit hitam untuk mengolah lahannya. Sebuah kelompok
ekstrem di Selatan bahkan diam-diam membentuk Ku Klux Klan untuk melancarkan
kekerasan terhadap warga berkulit hitam dan mengancam warga berkulit putih yang
menunjukkan simpati terhadap warga berkulit hitam.
Abraham Lincoln yang menyaksikan itu
tak bisa tinggal diam. Ia ingin memberontak namun saat itu ia masih kecil.
Dalam hatinya hanya bisa mengucap, “memperjualbelikan manusia itu salah, namun
bagaimana caranya aku mengubah ini. Aku hanyalah bocah gagap, bagaimana caranya
aku bisa meyakinkan mereka jika itu adalah salah. Aku harus bisa berbicara
fasih agar dapat membela budak berkulit hitam.”
Suatu hari saat ia mendengar khotbah
di gereja, ia mendengar pendeta berkata ,” Allah memberi peluang yang sama
kepada semua manusia.” Itulah sebagian isi khotbah. Lincoln tertegun mendengar
khotbah itu, baik isinya, cara penyampaiannyaserta ekspresinya sangat
mengesankan, membuat jemaat gereja terpukau.Mulai sat itu Lincoln bertekad
untuk melatih bicaranya agar bisa membuat orang terpesona, karena dari pandai
berorasi itulah ide dan pemikirannya bisa sampai dan mendapat dukungan orang
banyak terutama tentang kebenaran. Maka setiap kali ada orang berpidato entah
itu di gereja atau di forum masyarakat , ia selalu memperhatikan dan
mempelajarinya.Ia membaca prosa dan bacaan-bacaan yang sulit diucapkan agar
lancar. Ia pun mengasah bicaranya dengan ber adu argumen dengan sesama
temannya.
Lincoln pun kemudian berhasil
menjadi pengacara terkenal sesuai dengan keinginannya. Ia sering memenangkan
kasus yang membela kaum lemah dan kaum yang benar. Ia menjadi pribadi yang
sangat dinamis, cerdas serta sangat fasih berbicara berbeda dengan Lincoln yang
dulu.
Lincoln masih memegang teguh
cita-citanya yang dulu yaitu ingin memebebaskan perbudakan pada orang berkulit
hitam. Ia kemudian mencalonkan diri menjadi senat. Ia terpilih menjadi anggota
senat dan di parlemen ia terus memperjuangkan untuk memerdekakan budak. Lincoln
mendapat perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang merupakan daerah
yang melakukan perbudakan.
Para perwakilanan dari Selatan
berargumen bahwa budak-budak itu adalah miliknya, asetnya, jika budak dihapus
sama saja merampas hak-hak para tuan tanah. Akan tetapi Lincoln tetap kuat
dengan pendiriannya. Baginya argumen tuan tanah itu hanya mengada-ada saja,
bagaimana mungkin manusia disamakan dengan barang, di hak-i dan dijadikan aset.
Lincoln sangat tidak setuju dengan hal itu.
Menurut Lincoln, selama masalah
perbudakan tidak di selesaikan, negara ini (Amerika-red) tak akan menikmati
perdamaian dan keadilan. Dengan keyakinan yang mendalam Lincoln terus berpidato
tentang masalah perbudakan. Hal ini membuat ia menjadi banyak dikenal orang.
Lincoln pun kemudian mencalonkan
diri sebagai presiden. Beliau bukan mengincar jabatan presiden untuk
kepentingan pribadinya namun untuk tujuan mulianya yaitu membebaskan
perbudakan.
Karena tujuannya mulia, banyak orang
yang kemudian memilih Lincoln. Akhirnya Lincoln terpilih menjadi Presiden
Amerika ke 16 pada tanggal 6 November 1860. Warga Selatan yang memiliki budak
pun akhirnya ketar-ketir. Banyak yang tidak mengakui Lincoln sebagai
presiden terutama warga Selatan.
Warga Selatan akhirnya ingin
memisahkan diri. Mereka membentuk federasi Selatan. Akhirnya perang sipil pun
pecah. Pada awal perang, pihak utara kekurangan pemimpin handal. Pabrik-pabrik
ditutup, lahan pertanian berhenti berproduksi, orang banyak yang menyalahkan
Lincoln.
Lincoln pun merenung, kalau negara
ini dis-integrasi karena ku maka aku akan dianggap penjahat dalam sejarah.
Tetapi Lincoln tetap kuat memegang mimpinya untuk memerdekakan budak. Akhirnya
Lincoln pun membuat sejarah. Pada tanggal 1 Januari 1863, Lincoln mengumumkan
bahwa tidak boleh ada lagi perbudakan dan budak-budak dinyatakan merdeka.
Sedangkan perang sipil akhirnya dimenangkan oleh pihak utara. Maka mau tak mau
pihak selatan akhirnya harus tunduk dibawah kepemimpinan Lincoln.
“Semua orang menjadi individu yang merdeka hari ini. Anda
harus memperbaiki nasib anda sendiri dan memberitahu dunia bahwa Anda adalah
bangsa berbakat.” Itulah pidato Lincoln saat mengumumkan proklamasi kemerdekaan
perbudakan.
Semua orang bersuka cita hari itu.
Popularitas Lincoln pun meningkat . Ia telah menorehkan sejarah bagi Amerika.
Jika tidak ada Lincoln mungkin sampai saat ini perbudakan bakal
merajalela secara terang-terangan di Amerika.
Lincoln akhirnya terpilih kembali
sebagai Presiden Amerika untuk yang kedua kalinya pada tahun 1864. Namunsayang
sekali , Walaupun Lincoln telah berbuat baik tapi masih banyak yang tidak
menyukainya terkait dengan kebijakan pembebasan budak.
Hal ini memicu sekelompok orang
untuk mencelakai Lincoln. Pada saat Abraham Lincoln menghadiri pertunjukan
teater, Beliau ditembak oleh seorang yang bernama John Wilkes Booth yang
merupakan salah satu pemain teater. Entah karena suruhan orang yang tidak suka
pada Lincoln atau motif pribadi, sampai saat ini tak bisa terbukti. Lincoln
ditembak pada tanggal 14 April 1865 dan meninggal keesokan harinya pada usia 56
tahun. Presiden Lincoln di kenang karena jasa-jasanya sebagai pejuang demokrasi
dan beliau dimakamkan di Springfield AS.
1) Abraham Lincoln adalah presiden ke
16 Amerika Serikat. Pada pemilihan presiden tahun 1860, Lincoln tidak
berkampanye di jalan, melainkan dengan mendistribusikan poster, leaflet, dan
editorial surat kabar.
2) Lincoln mengawasi dengan ketat
jenderal utamanya selama perang saudara. Dia berperan dalam meredakan peristiwa
Trent Affair dengan Inggris pada tahun 1861.
3) Pidato Abraham Lincoln di Gettysburg
adalah salah satu pidato politik yang paling dikutip dalam sejarah.
4) Lincoln lahir di sebuah pondok kayu
satu kamar di Farm Sinking Spring, Kentucky. Menjadikannya presiden AS pertama
yang berasal dari sebelah barat Pegunungan Appalachian.
5) Nenek moyang Lincoln adalah Samuel
Lincoln. Samuel datang ke Massachusetts pada abad ke 17 dari Inggris.
6) Lincoln hanya bersekolah selama 18
bulan. Setelah itu, dia belajar sendiri secara otodidak dengan membaca begitu banyak
buku.
7) Lincoln mahir bergulat dan terampil
menggunakan kapak. Tapi, dia tidak memancing dan berburu karena kecintaannya
terhadap binatang.
8) Beberapa makanan kesukaan Lincoln
antara lain ‘lamb shanks’, ‘chicken casserole’, dan ‘scalloped oysters’.
9) Abraham Lincoln lahir pada 12
Februari 1809 dari orang tua bernama Thomas Lincoln dan Nancy Hanks. Mereka
berdua petani tidak berpendidikan.
Berikut langkah prinsip
hidup Abraham Lincoln yang patut diteladani yang aku baca dari buku
“Genius Learning Revolution” karya Hamdan W. Tarerasi
1) Menerima kenyataan hidup,
merubah enrgi negative menjadi positive
2) Tekun, selalu memperbaiki
diri, berani berbeda, melakukan sesuatu lebih dari orang lain
3) Berpendirian berbeda dari
pendapat umum dan mempertahankannya
4) Memaksa diri untuk
meledakkan potensi
5) Mencari untuk yang dapat
mendukung keberhasilan kita
1. Menghapus
Sistem Perbudakan.
Presiden ke-16 Amerika Serikat ini sangat menentang dengan perbudakan,
karena banyak warga negaranya yang berprofesi sebagai budak, hingga akhirnya
dia mengeluarkan dekrit presiden yang mengumkan bahwa ditiadakannya sistem
perbudakan mulai 1 Januari 1963.
2. Tak Kenal
Putus Asa.
Presiden yang satu ini sangat sering mengalami kegagalan,
disaat dia mencalonkan diri sebagai senator dia kalah dengan partai demokrat
AS, bahkan dia kalah hingga 2 kali, pun saat mencalonkan diri sebagai presiden,
ia kalah lagi, tapi karena pantang menyerahnya Tuhan memberi imbalan berupa tercapainya
keinginan menjadi presiden itu.
makasih infonya, sangat membantu
BalasHapusThnks
BalasHapus